Posted by : sharziel

    Basis data relasional diperkenalkan pertama kali oleh Edgar Frank Codd. Basis data relasional merupakan mekanisme yang digunakan untuk mengorganisasi data secara fisik dalam disk (media penyimpanan) yang akan berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang sedang kita tinjau.

    Basis data relasional dapat dikatakan sebagai basis data yang memperhatikan aturan relasi atau hubungan setiap tabel yang ada dalam basis data sehingga dapat memperlihatkan sistem secara utuh yang saling berhubungan. Basis data relasional atau model relasional akan memilah data ke dalam berbagai tabel 2 dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom atribut (column/field) dan lajur horizontal yang biasa disebut dengan baris data (row/record). Pada setiap pertemuan kolom atribut dan baris data ditempatkan item-item data (satuan data terkecil). Untuk menerapkan basis data relasional kita tetap menggunakan perangkat lunak sistem pengelola basis data (DBMS), tetapi dengan memperhatikan hubungan dari setiap tabel yang ada di dalam basis data.


Kriteria relationship pada tabel database
    Jika misal ada dua tabel dengan nama data kode_barang pada dua tabel yang berbeda, baik tabel pertama ataupun kedua harus didefinisikan sebagai kunci primary ataupun unik. Sebelum belajar merelasikan tabel dengan phpMyAdmin, ada satu hal yang perlu Anda ketahui yaitu untuk merelasikan sebuah tabel, ada kriteria yang perlu dipenuhi pada tabel/data yang akan direlasikan. Kriterianya adalah : Data yang akan direlasikan harus memiliki kunci pimary atau kunci unik.



Aktifkan Aplikasi Web Server
    Langkah pertama ialah mengaktifkan aplikasi web server lokal seperti Xampp & Laragon. Aplikasi web server yang saya gunakan disini adalah Xampp.


Lalu Buka PhpMyAdmin
    Jika anda sudah mengaktifkan aplikasi web server, langkah selanjutnya adalah membuka PhpMyAdmin. Jika anda sudah membuka web browser favorit anda, langkah selanjutnya adalah memasukkan link berikut "http://localhost/phpmyadmin/". Lalu tekan tombol enter dan anda akan menemukan halaman web seperti ini.


Jika sudah keluar seperti ini, berarti anda sudah berhasil masuk ke dalam PhpMyAdmin.


Siapkan Databasenya Terlebih Dahulu
    Saya telah menyiapkan sebuah database yang bernama "inventori". Database tersebut berisi 3 tabel, tabel tersebut terdiri dari :
1. tabel_barang
2. tabel_peminjam
3. tabel_peminjaman

Dari ketiga tabel tersebut berisi kan bermacam-macam kolom tersendiri, pada ketiga tabel itu saya mengisi kan kolom seperti ini.

1.1 isi kolom tabel_barang

1.2 isi kolom tabel_peminjam

1.3 isi kolom tabel_peminjaman

    Pada isi kolom tabel_peminjaman terdapat sebuah bentuk kunci dengan warna yang berbeda, pada baris kolom pertama berwarna kuning disebut dengan Primary Key, pada baris kolom yang kedua dan ketiga diberi kunci dengan warna putih yang artinya diberi index.

Cara memberi index ada bagian Action. Setelah itu tekan bagian More, lalu akan muncul tampilan seperti dibawah.

1.3 isi kolom tabel_peminjaman

Jika pada perangkat kalian menggunakan bahasa indonesia, tulisan tersebut bernama "Tindakan",
jika menggunakan bahasa inggris bernama "Action".

Selanjutnya Cara Menyambungkan Relationship Pada Tabel
    Kemudian kita klik pada database iventori kembali, maka akan muncul daftar tabelnya. Setelah itu tekan More pada pojok kanan atas, lalu pilih Desainer.



Selanjutnya akan muncul tampilan ketiga desain tabelnya, kalo dilihat belum ada relasi yang dibuat antara ketiga tabel tersebut.


Untuk membuatnya, klik icon dan buat relasi pada sebelah kiri, kemudian drag dari field kd_barang pada tabel_barang ke kd_barang pada tabel_peminjaman. Lebih jelasnya lihat animasi dibawah ini:




Selesai sudah kita telah berhasil membuat relasi untuk ketiga tabel tersebut.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat! :D


Copyright © 2025 shintiaadwim